BAHRAIN, riwayatmu kini, menjadi tuan rumah putaran
kedua balap Formula 1 tahun 2013 pada April lalu. Bahrain, riwayatmu
dulu, telah menjadi kota ramai sejak tahun 2100 sebelum Masehi.
Malam
hari, di areal depan Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, pohon-pohon
palem dan dedaunannya pun bersinar karena dililit lampu-lampu hias.
Balapan
yang berlangsung pada sore hari membuat banyak penonton Formula 1
memiliki banyak waktu luang di pagi hingga sore hari. Ada penonton yang
lebih memilih menghabiskan waktu di sekitar sirkuit sejak pagi atau
siang hari sembari menunggu balapan. Mereka bisa makan-minum di berbagai
macam gerai tenda, bersantai di bantal-bantal berpayung yang disediakan
atau menonton pertunjukan seni.
Namun sebenarnya, ada hal menarik
lainnya yang bisa dilakukan, yakni menyusuri masa silam Kerajaan
Bahrain. Negeri kepulauan yang tanahnya rata dan bergurun atau berpadang
pasir ini tidak memiliki batasan darat dengan negara lain. Di sisi
barat, Bahrain bertetangga dengan Arab Saudi dan di sisi selatan dan
timur bertetangga dengan Qatar.
Bahrain yang kini berpenduduk
”hanya” 1,2 juta orang ditempati manusia sejak zaman prasejarah. Hal itu
dibuktikan dengan adanya penggalian situs reruntuhan bangunan bekas
hunian Dilmun di Saar, sebuah area di sebelah barat Manama, ibu kota
Bahrain. Penggalian yang dilakukan oleh London-Bahrain Archaeological
Expedition tersebut berlangsung sejak 1990 hingga 1999.
Bangunan
hunian tersebut diperkirakan ditempati 7.000 orang. Diperkirakan lokasi
tersebut dihuni selama 250 tahun, antara tahun 2100 SM dan 1850 SM.
Pusat perdagangan
Lokasi
Bahrain yang strategis di Teluk Persia menjadikan Bahrain sebagai pusat
perdagangan antara Mesopotamia (Irak) dan Lembah Indus (India).
Pertukaran barang mulai dari berbagai macam komoditas sampai
barang-barang mewah pun terjadi di sini.
Bangunan penting bagi
perdagangan ini adalah benteng Bahrain (Qal’at al-Bahrain/Bahrain Fort)
di Manama. Al Manamah atau Manama adalah ibu kota Kerajaan Bahrain.
Selain untuk mengawasi jalannya perdagangan, karena di bawah benteng
dibangun pasar—yang kini tinggal puing-puingnya saja—benteng juga
digunakan untuk perlindungan.
Dari area benteng Bahrain ini, Anda
bisa mengakses garis pantai. Di tempat ini juga kita bisa melihat
matahari terbenam. Jika air laut biasanya asin, di pantai dekat benteng
ada beberapa titik sumber air yang justru berair manis.
Untuk
makin memahami sejarah masa lalu Bahrain, Anda juga bisa mengunjungi
Museum Nasional Bahrain. Perkakas sejak zaman prasejarah, replika
kuburan kuno hingga beberapa manekin yang menggambarkan aktivitas harian
masyarakat Bahrain, seperti berproduksi, berdagang di pasar,
bersosialisasi, melaksanakan ibadah hingga kegiatan sosial, juga
dipajang di museum ini.
Bangunan lain di Manama yang menarik untuk
dikunjungi adalah Masjid Besar Al-Fateh. Masjid yang lokasinya di dekat
King Faisal Highway di area Juffair ini dibangun di atas tanah seluas
6.500 meter persegi dan mampu menampung 7.000 jemaah. Masjid dibangun
pada tahun 1987 oleh Sheikh Isa ibn Salman Al Khalifah.
Masjid pun
dibuka untuk umum dan bisa dikunjungi turis mulai pukul 09.00 hingga
pukul 17.00. Untuk penghormatan, pengunjung perempuan diwajibkan melapis
baju mereka dengan abaya (jubah hitam) dan kerudung hitam. Begitupun
turis laki-laki yang bercelana pendek selutut juga wajib mengenakan
jubah untuk masuk ke dalam masjid.
Jangan pula lupa mampir ke
peternakan unta yang dikelola oleh swasta. Tingkah pola unta di siang
yang begitu terik pun menjadi atraksi turis yang menarik di kota Manama.
Tidak
hanya itu, untuk membeli pernak-pernik oleh-oleh atau suvenir, Anda pun
bisa mengunjungi pasar Manama di pusat kota. Di pasar ini dijual segala
macam keperluan sehari-hari, tidak hanya cendera mata. Para penjualnya
pun sangat atraktif. Salah satu menarik calon pembelinya dengan
menggunakan syal atau barang dagangan lain yang ditawarkannya. (Elok Dyah Messwati)
Jumat, 07 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
-Kami tidak akan segan-segan menghapus komentar anda jika tidak berhubungan dengan artikel.
-Dilarang keras berkomentar dengan live lnik (akan dihapus).
-Komentar yang membangun sangat kami harapkan Untuk memajukan blog ini.